Rabu, 26 Oktober 2011

Sejarah berdirinya KI Ageng Pandan Alas

 Nama organisasi ini adalah KI AGENG PANDAN ALAS, didirikan di Madiun pada tanggal 10 November 1972, yang bernaung dibawah IPSI. Sesepuhnya adalah Bpk. KOESTARI ADY ANDAYA. Beliau adalah seorang purnawirawan TNI AU yang bertugas di Lanud Iswahyudi. Ditetapkan oleh IPSI Cabang Kab./Kota Blitar pada tanggal 15 September 1995.

Nama KI AGENG PANDAN ALAS diambil dari nama seorang tokoh golongan putih yang hidup pada jaman kerajaan Demak dibawah pemerintahan Sultan Trenggono (Cerita dalam buku Nagasasra Sabukinten). Pada waktu itu kerajaan Demak banyak terjadi pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah. KI AGENG PANDAN ALAS sebagai seorang tokoh merasa wajib ikut mempertahankan kerajaan Demak.

KI AGENG PANDAN ALAS dalam menghadapi musuh atau lawan-lawannya tidak dihadapi menggunakan kekerasan, melainkan dihadapinya dengan cara duduk bersila sambil melantunkan Kidung atau Tembang DANDANG GULO yang berisi petuah-petuah yang baik dan akhirnya membuat musuh atau lawannya menjadi sadar akan perbuatannya yang selanjutnya tidak jadi melawan dengan kekerasan. (Amar Makruf Nahi Mungkar).

KI AGENG PANDAN ALAS berasal dari jalur para pendiri masjid demak. Orang yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Namun tidak berarti dimonopoli oleh orang-orang Islam, karena PANDAN ALAS berpegang teguh pada Rahmatan lil 'Alamin, rahmat untuk seluruh umat. Tujuan di PANDAN ALAS adalah mempersiapkan diri untuk mendapatkan panggilan Tuhan yang terakhir yaitu sebuah kematian. Artinya walaupun belajar ilmu silat atau olah kanuragan, orang PANDAN ALAS dilarang menyakiti orang lain dan juga membuat kerusakan di muka bumi ini. Karena kita sebagai manusia suatu saat pasti akan mati dan nantinya dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatan kita. Sebagai orang-orang PANDAN ALAS, diharapkan menjadi tangan-tangan penyelamat. Menyelamatkan dirinya dan orang lain dengan tafsir yang sangat luas serta berpegang teguh pada "HABLUM MINALLOH WA HABLUM MINANNAS" .

Persilatan KI AGENG PANDAN ALAS tidak seperti yang lain. "Lain Koki Lain Masakan, Ojo Digebyah Uyah Podho Asine", jangan samakan PANDAN ALAS dengan yang lain. Di PANDAN ALAS tidak mencetak atlet, karena ilmu bela diri yang dipelajari bukan digunakan untuk bertarung, bukan untuk menyakiti orang lain, tetapi untuk membela diri apabila keadaan diri kita dalam keadaan terjepit atau teraniaya. Disini juga tidak ada istilah pendekar, karena pada dasarnya pendekar adalah tukang gelut. Dan sampai kapanpun di PANDAN ALAS tidak ada pendekarnya. Disini juga tidak mengajarkan "Tenaga Dalam", karena para Nabi dan Rosul juga para pendiri masjid Demak tidak ada yang belajar / memiliki tenaga dalam. Ajaran-ajaran di PANDAN ALAS mendidik anggotanya menjadi orang beriman dan bertaqwa yang berakhlaqul karimah.

Persilatan ini diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemuda dan orang tua. Namun kebanyakan dari kalangan generasi muda. Sebetulnya persilatan ini sangat cocok untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut karena ajaran-ajaran di PANDAN ALAS adalah ajaran yang luhur sebagai bekalmenghadapi panggilan Tuhan yang terakhir. Dari sisi kesehatan juga sangat baik untuk orang-orang yang punya masalah kesehatan (sakit-sakitan) karena jurus di PANDAN ALAS ada unsur JURUS PENYEMBUH. Jadi apabila Bapak / Ibu-ibu ada yang punya penyakit apapun, bila mau mengikuti apa yang diajarkan di sini Insya Alloh akan sembuh atas Ridho Alloh. Hal ini dibuktikan dengan pengalaman beberapa orang yang sembuh dari sakitnya setelah mengikuti persilatan ini.

Mengenai ajaran-ajaran KI AGENG PANDAN ALAS tidak bisa disampaikan disini, dikarenakan ajarannya yang sangat luas dan memerlukan waktu yang lama. Bagi para pembaca yang ingin tahu lebih jauh mengenai persilatan ini, dapat langsung menjadi anggota persilatan in tanpa dipungut biayai.

Demikianlah uraian singkat mengenai Keluarga Persilatan KI AGENG PANDAN ALAS, semoga uraian singkat ini ada guna dan faedahnya bagi siapa saja. Semoga ALLOH SWT selalu melimpahkan rahmatNYA kepada kita semua. Amin.

ciri-ciri ki ageng pandan alas

Ada beberapa nama surga yang disebutkan dalam AlQuran, antara lain firdaus, Aden, Na’iim, ma’wa, dan darussalaam. Masing-masing memiliki kriteria penghuninya. Sebagaimana yang diterangkan di dalam AlQuran. Berikut adalah ciri-ciri orang akan memasuki surga firdaus :

* Beriman
* Khusu’ dalam sholat
* Menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna
* Menunaikan zakat
* Menjaga kemaluan dari maksiat
* Memelihara amanah
* Menepati janji
* Menjaga sholat


Rasulullah pernah bersabda kepada para sahabatnya, kalo kamu meminta surga maka mintalah surga firdaus. Surga firdaus adalah surga tertinggi yang ada di akhirat. Artinya untuk urusan akhirat kita jadikan cita-cita kita setinggi-tingginya. Buat perencanaan yang matang dan action bagaimana supaya kita dapat mencapai cita-cita tersebut.

Untuk memuluskan menuju firdaus kita buat program dalam kehidupan kita, bagaimana iman kita selalu meningkat sebagimana imannya para Nabi, Sholat kita dengan penuh konsentrasi, menjauhi perbuatan sia-sia dan seterusnya seperti yang telah disebutkan mengenai ciri-cirinya. Setelah program dibuat, diberi penjelasan juga langkah-langkah apa yang akan dilakukan agar semua program itu berjalan. Kurikulumnya sudah, buku panduannya AlQuran dan AsSunnah, pengajarnya Ulama Pewaris Nabi, metodenya terjun langsung dalam dakwah.

Nasihat nabi: untuk urusan dunia lihatlah orang yang lebih rendah dari kamu supaya kamu mudah untuk mensukuri nikmat Allah, namun untuk urusan akhirat lihatlah para Nabi supaya kamu jangan cepat puas dengan amal dan pengorbanan yang telah kamu lakukan.

Sejarah berdirinya Pandan Alas

 



Madiun, antara 1968-1972 , di mana saat itu banyak terjadi gejolak yang mempengaruhi keadaan kota madiun saat itu, bersamaan dengan itu banyak perguruan persilatan lahir dan memprakarsai berdirinya perguruan-perguruan baru, saat itu seorang Mantan (pensiunan) Anggota AURI (angkatan Republik Indonesia) Bp Kustari Ady Andaya yang memiliki ilmu olah raga dalam bidang Persilatan pun merasa memiliki peluang besar untuk mendirikan sebuah perguan/persilatan, namun persilatan yang ia dirikan adalah berbeda dengan yang lain…
di awali latihan di halaman Sekitar halaman kodim Madiun, dan baru memiliki beberapa anggota namun saat itu belum memiliki nama untuk persilatan ini. seorang Kustari adi andaya yang terinspirasi dengan seorang tokoh golongan Putih yang Hidup saat zaman kerjaan Demak (pada saat pemerintahan sultan tenggrono) Yaitu Ki Ageng Pandan Alas (lihat Buku Naga sastra Sabuk Inten) yang memiliki sifat ya amat Luhur. Ki Ageng pandan Alas dalam menaklukan /menyadarkan musuh-musuhnya tidak menggunakan kekerasan, melainkan dengan Dandanggulo(dalam bahasa jawa ) yang berarti Petuah-petuah atau nasehat yang dapat menyentuh hati baik dari kawan ataupun lawan. sehingga para musuh-musuhnya sadar.
akhirnya nama Ki ageng Pandan Alas Di Ambil sebagai Nama Keluarga Persilatan Ini. dengan di bantu beberapa sahabatnya Persilatan Pandan Alas melaporkan diri Bergabung dengan Ikatan Pencak silat Indonesia IPSI, setelah di telaah dan di survei Oleh IPSI bahwa gerakan senam dan jurus yang dimiliki persilatan Pandan Alas ini merupakan gerakan seni Beladiri pencak Silat, selanjutnya pada tanggal 10 November 1972 Turunlah surat keputusan dari IPSI yang Menerangkan Bahwa Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas ini di Akui sebagai anggota Oleh IPSI. maka tanggal 10 November 1972 tersebut di Ploklamirkan sebagai hari berdirinya Persilatan Ini.
Persilatan ini bukan lah Pecahan dari perguruaan lain. persilatan ini lahir dari seorang KUSTARI ADY ANDAYA yang mendapatkan semua senam dan jurus dari para Gurunya melalui media MIMPI yang berangsur-angsur ia dapatkan, seperti antara sadar dan tidak sadar ia ada yang menyerang dan dari serangan-serangan itulah tersusun sebuah Jurus-Jurus yang di miliki keluarga persilatan ini, Untuk Jurus Rohani Persilatan ini pun terus mencari yaitu semua yang tertulis di dalam AL Qur’an dan Al hadist, sehingga antara jurus gerak(kanuragan) dan jurus Rohani bila di gabungkan akan menjadi suatu Jurus yang Bernama Jurus Taqwa yaitu suatu Jurus yang Meng Esakan Allah SWT, karna Tidak ada daya serata Upaya yang dapat dicapai Manusia tanpa se ijin Allah.